Firefox Kalah dari Google Chrome, Ini Kata Mozilla
Mozilla secara resmi telah meluncurkan Firefox Rocket yang tak lain
adalah browse ringan pesaing UC Mini dan Opera Mini. Firefox selama ini
cukup terkenal di kalangan pengguna internet di Indonesia, tetapi
popularitas browser dengan logo rubah api itu kini telah digulung
pesaing tangguh besutan raksasa mesin pencari, yakni Google Chrome.
Tak hanya di pasar desktop, di perangkat mobile seperti smartphone pun popularitas Firefox kalah dengan peramban andalan Google. Hal ini tak lepas dari kebijakan Google yang membundel Chrome dan aplikasi Gapps lainnya di setiap smartphone Android. Selain itu, banyak yang menilai performa Chrome lebih kencang ketimbang Firefox.
Berdasarkan informasi yang Sidomi News himpun, saat ini pasar browser paling populer di tanah air adalah Google Chrome dengan pangsa pasar mencapai 50%! Firefox berada di posisi kedua dengan market share 27,3% dan disusul oleh Safari dan UC dengan pangsa pasar 6,4% dan 8,5%. Lalu apa tanggapan Mozilla?
Mozilla mengatakan bahwa kekalahannya dari Google Chrome itu bukanlah hal yang penting. Tujuan perusahaan tersebut adalah mengubah kebiasaan pengguna dalam menggunakan internet, bukan untuk mencari popularitas. Mozilla mengatakan bahwa saat ini pangsa pasar yang dimiliki sudah mencukupi.
Tak hanya di pasar desktop, di perangkat mobile seperti smartphone pun popularitas Firefox kalah dengan peramban andalan Google. Hal ini tak lepas dari kebijakan Google yang membundel Chrome dan aplikasi Gapps lainnya di setiap smartphone Android. Selain itu, banyak yang menilai performa Chrome lebih kencang ketimbang Firefox.
Berdasarkan informasi yang Sidomi News himpun, saat ini pasar browser paling populer di tanah air adalah Google Chrome dengan pangsa pasar mencapai 50%! Firefox berada di posisi kedua dengan market share 27,3% dan disusul oleh Safari dan UC dengan pangsa pasar 6,4% dan 8,5%. Lalu apa tanggapan Mozilla?
Mozilla mengatakan bahwa kekalahannya dari Google Chrome itu bukanlah hal yang penting. Tujuan perusahaan tersebut adalah mengubah kebiasaan pengguna dalam menggunakan internet, bukan untuk mencari popularitas. Mozilla mengatakan bahwa saat ini pangsa pasar yang dimiliki sudah mencukupi.
Komentar
Posting Komentar